Woensdag 28 November 2012

Posted by Unknown
No comments | 07:42

Kenapa harus Panel Lantai ?? ini alasannya..
  • menambah lantai bangunan dengan waktu yang lebih singkat
  • hemat biaya dan waktu, proses pengerjaan yang jauh lebih cepat dibanding menggunakan dak konvensional.
  • hemat ukuran kolom dan pondasi bangunan
  • efesien
  • memiliki kualitas yang baik
  • ringan, dengan dak hebel maka kolom dan pondasi bangunan akan memikul beban yang lebih ringan.
  • ukuran presisi
  • bahan yang terbuang lebih sedikit, karena hebel tidak membutuhkan sistem bekisting.
  • dapat meredam suara dan panas, ruangan akan terasa lebih sejuk dan tenang
  • daya tahan terhadap api, mengurangi resiko bahaya kebakaran
  • Mudah dikerjakan.
  • Kuat tekan yang tinggi namun ringan.
  • Tanpa bekisting, memungkinkan adanya aktifitas di ruang bawah sementara pekerjaan konstruksi berlangsung.
  • Rangka pembesian panel hebel diproteksi dengan coating anti karat serta dirangkai menggunakan las listrik.
  • Keramik bisa segera dipasang di atas panel lantai, tidak ada proses pengeringan di lapangan.
  • Mudah dimobilisasi di ruang terbatas. Sesuai untuk daerah urban yang padat.
  • Memenuhi standar mutu internasional.
Sedangkan untuk pekerjaan peninggian lantai dasar, pemilihan panel lantai hebel umumnya mempertimbangkan hal-hal:

  • Tidak memerlukan waktu untuk pemadatan tanah.
  • Mengurangi resiko penyusutan urugan tanah yang berakibat pada penurunan lantai.
  • Mengurangi mobilisasi material ke lokasi proyek
Untuk Pemesanan atau Konsultasi sila hubungi kami di 0857 1590 0017 atau pin 232854F1

follow kami di @bataHEBEL

Posted by Unknown
No comments | 07:15

Pernahkah kita merasakan ketidakpastian pada saat akan merenovasi rumah. Terutama mengenai biaya cor dak beton meningkatkan rumah 2 lantai atau lebih. Terkadang pada saat pekerjaan berlangsung pun kita masih khawatir mengenai biaya yang masih harus kita keluarkan. Kita berpikir apakah keputusan untuk merenovasi itu sudah tepat.
Dengan Panel Lantai (dak hebel) mungkin akan membuat kekhawatiran Anda mengenai biaya akan sedikit mereda :).Kami memberikan solusi pemecahan atas kekhawatiran anda, yaitu dengan menggunakan  Panel Lantai. Produk ini bisa menjadi salah satu solusi kita untuk meningkatkan rumah menjadi 2 lantai atau lebih. Berikut adalah beberapa contoh gambar Panel lantai yang diterapkan pada pembangunan rumah tinggal 2 lantai.

HASILNYA -->





Panel Lantai merupakan beton ringan pracetak yang
memberikan kepastian mutu konstruksi sekaligus kepastian biaya renovasi rumah. Seluruh bahan material yang digunakan, terkualifikasi dengan baik. Karena bebannya ringan, terkadang kita tidak perlu membuat struktur baru bagi rumah kita. Namun, perlu adanya pengecekan terlebih dahulu terhadap struktur yang ada.
Bentuknya seperti bata ringan, namun ukurannya lebih lebar dan panjang. Didalamnya sudah terdapat pembesian untuk memiliki beban diatasnya. Konstruksinya pun sederhana, cukup dilebaringkan diantara 2 balok dinding yang berseberangan, kemudian sedikit dicor pada sambungan. Pengerjaannya lebih cepat dengan cor beton konvensional. Jika kita menggunakan cor beton, kita harus menunggu paling tidak 30 hari sampai cor beton benar-benar kering.
Pemasangan panel lantai, jika direncanakan dengan baik, kita bisa memperkecil bahan terbuang sampai dengan 0%. Tidak seperti pembuatan dengan cor beton, kayu bekisting yang digunakan untuk penyangga beton pada saat pengecoran, pastinya tidak dapat dipakai lagi. Berikut adalah perbandingan antara pengunaan panel beton dengan cor beton biasa atau manual :
Jika anda berminat, hub kami di 085715900017 or pin 232854F1. Konsultasikan segala kebutuhan anda, dan kami akan memberikan solusi terbaik bagi renovasi anda.
Selamat membangun rumah.

follow kami di @bataHEBEL


Dinsdag 13 November 2012

Posted by Unknown
No comments | 03:59


Berikut tips mengenai pengaturan ruang terhadap arah sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan.
  1. Ruang Tidur
Ruang tidur merupakan area untuk beristirahat sehingga perlu direncanakan secara maksimal sebagai ruangan yang nyaman. Anda dapat meletakan posisi ruang tidur di sebelah tenggara sampai arah timur laut supaya mendapatkan sinar matahari yang maksimal di pagi hari. Sedangkan pada sore hari sisi tersebut tidak menerima panas matahari  sehingga ruang tidur akan nyaman sebagai tempat untuk istirahat.
  1. Ruang Tamu dan Ruang Keluarga
Anda dapat meletakan ruang bersama 
ini pada sisi barat laut atau barat daya sehingga ruangan terasa hangat dan memperoleh penerangan secara alami. Untuk mengurangi panas pada sisi barat, Anda dapat mendesain ruang tersebut dengan menggunakan material peredam panas atau kisi-kisi angin.
  1. Kamar Mandi
Letak kamar mandi sebaiknya pada sisi barat atau timur, hal ini karena kamar mandi mempunyai tingkat kelembaban yang cukup tinggi dibandingkan dengan ruangan lainnya. Posisi perletakan pada sisi barat atau timur dapat memberikan sinar matahari alami yang lebih maksimal pada kamar mandi anda.
  1. Dapur
Dapur pada rumah tinggal menjadi tempat untuk melakukan aktifitas memasak sehingga suhu yang ditimbulkan lebih tinggi dibandingkan dengan ruangan lainnya. Alangkah baiknya letak dapur pada sisi utara atau selatan. Perlu dipertimbangkan juga keberadaan ruangan di sekitar dapur supaya tidak mengganggu sirkulasi udara ruangan yang lain.
  1. Ruang Servis
Setelah menentukan posisi ruangan-ruangan utama  kemudian menentukan posisi ruang servis. Posisi barat yang dinilai kurang nyaman bagi aktifitas anda dan keluarga dapat dimanfaatkan sebagai ruang servis seperti ruang cuci dan jemuran. Karena area tersebut dapat berfungsi secara maksimal yaitu memperoleh sinar matahari langsung lebih banyak serta tidak lembab.
Penentuan posisi perletakan ruangan pada suatu rumah tinggal sangat mempengaruhi kenyamanan serta keindahan bangunan. Sehingga perlu diperhatikan sesuai dengan kebutuhan agar tercapai kenyamanan dalam huniannya. Juga dipertimbangkan pula  masalah sirkulasi udara dan pencahayaan dalam ruangan tersebut.

follow @bataHEBEL

Donderdag 08 November 2012

Posted by Unknown
No comments | 23:42
Permintaan terhadap bata ringan di kota besar terus meningkat. Produk ini menjadi incaran kontraktor atau pengembang perumahan. Ada peluang untuk berbisnis pembuatan bata ringan dengan modal ringan. Setahun bisa balik modal.

Harga bahan bangunan yang cenderung bertahan tinggi mendorong pengembang yang membangun rumah atau orang yang ingin merenovasi berupaya mencari cara agar lebih hemat dan efisien dalam mengeluarkan bujet. Sayang, tak banyak penghematan yang bisa dilakukan jika ingin tetap menjaga kualitas. 

Salah satu cara penghematan yang bisa ditempuh adalah
memilih bahan bangunan jenis �baru�. Walau harga lebih mahal, biasanya bahan bangunan jenis baru ini menjanjikan efisiensi lebih tinggi dalam pengerjaan maupun kebutuhan bahan baku pendukung. Rangka atap baja ringan misalnya, selain lebih awet ternyata bisa dikerjakan lebih cepat ketimbang rangka kayu.

Selain rangka atap baja ringan, bata ringan juga menjadi idola anyar para pengembang perumahan dan penghobi renovasi rumah. Batu bata berukuran lebih daripada batako, berwarna dominan putih atau krem ini semakin banyak dicari, baik oleh pengembang maupun orang yang ingin merenovasi atau membangun rumah. 

Berbeda dengan batu bata atau batako, ukuran bata ringan ini jauh lebih besar. Ukuran bata ringan umumnya 60 cm X 20 cm x 10 cm. Sebagian orang menyebut bata ringan sebagai habel. Padahal, Habel sendiri merupakan nama beton ringan buatan PT Habel Indonesia. Spesifikasi bata ringan dan beton ringan buatan Habel agak beda. Bahan baku Habel adalah pasir silika, batu kapur, dan aluminium slury. Adapun bata ringan menggunakan bahan baku pasir, semen, air, dan zat kimia. 

Menurut Syaiful Anam Manajer Pemasaran bata ringan di Sidoarjo, bata ringan baru dikenal di Indonesia dua tahun terakhir. Di negara tetangga seperti Malaysia, bata ringan ini sudah dikenal sejak tahun 2000. 

Meski baru dikenal di Indonesia, Junaidi Hasan, Manajer Pemasaran bata ringan di jakarta bilang, permintaan bata ringan cukup berkembang. �Kami sampai kewalahan untuk memenuhi permintaan,� ujarnya. Ia menggambarkan, setiap hari, permintaan bata ringan bisa mencapai 220 meter kubik (m�). Padahal, kapasitas produksi di Pabrik hanya 20 m� per hari. 

Persoalan yang sama juga dialami oleh Syaiful yang tergolong pemain baru di bisnis ini. Kini kapasitas produksi perusahaannya baru mencapai empat m� per hari. Tapi, permintaan yang datang bisa sampai dua kali lipat. �Saya baru memulai bisnis ini sejak enam bulan lalu,� cerita dia. 

Permintaan bata ringan ini biasanya berasal dari kontraktor yang akan membangun perumahan atau kantor dengan tiga sampai empat lantai. Tak sedikit pengembang rumah susun juga mencari bata ringan. Permintaan dari toko material juga tidak sedikit.

Biasanya, orang menggunakan bata ringan lantaran konsistensi ukurannya jauh lebih baik ketimbang bata merah. Maklum, proses pembuatan bata merah yang masih tradisional membuat ukuran bata tidak sama besar. Beda dengan bata ringan yang pembuatannya sudah menggunakan mesin, termasuk proses cetakannya.

Ukuran bata ringan yang jauh lebih besar dari bata merah juga membuat proses pembangunan lebih cepat. Pengangkutan bata ringan juga jauh lebih mudah lantaran sudah dikemas dalam jumlah tertentu. Selain itu, bangunan yang menggunakan bata ringan biasanya lebih tahan gempa. Menurut Syaiful, bata ringan tahan api empat sampai enam jam, sangat beda dari bata merah yang mudah terbakar. 



Margin lumayan

Dengan nilai penjualan yang cukup besar itu, baik Syaiful dan Junaidi mengaku, harga pokok produksi bata ringan itu hanya sekitar Rp 400.000 per m�. �Itu sudah termasuk gaji pegawai dan listrik,� papar Junaidi. Artinya, margin laba dari usaha bata ringan per m� ini bisa mencapai hampir 40%. 

Tapi, Syaiful menghitung jauh lebih detail. Menurutnya, margin usaha pembuatan bata ringan itu hanya sekitar 10% - 15%. �Itu termasuk menghitung biaya penyusutan mesin produksi,� ujar dia.

Faktor lain yang juga harus dihitung adalah biaya sewa tempat. Junaidi bilang, lahan yang diperlukan untuk membuat usaha batu ringan ini minimal 500 meter persegi. �Tarif sewanya mungkin Rp 1 juta - Rp 2 juta per bulan,� kata dia. Tentu, besar kecilnya tergantung lokasi yang dipilih. 

Produksi bata ringan juga membutuhkan beberapa bahan baku seperti pasir, semen, dan foam concretesebagai generator. Untuk membuat 1 m� bata ringan, butuh pasir sebanyak 400 liter, semen 250 kg, danfoam sebanyak 1 liter. Foam ini, menurut Junaidi, bisa diperoleh di internet atau beberapa toko kimia. Anda bisa memakai semua jenis merek semen, termasuk semen curah. Begitu pula dengan pasir.

Selain bahan baku, Anda juga perlu mesin pembuat bata ringan. Ada banyak yang menawarkan mesin pembuat bata ini. Junaidi bercerita, harga satu paket mesin sekitar Rp 170 juta. �Mesinnya ada macam-macam,� tutur dia. Ada foam refrigerator, mixer, screen, conveyor, cetakan plastik sebanyak 500 set, kompresor, frame cetakan 10 set, dan chem foam agent satu drum (isi 200 liter). Harga tersebut masih bisa nego lo. Junaidi juga bilang, selain menjual alat, �Kami juga mengajarkan proses produksi kepada pemula,� papar dia.

Syaiful mengaku mengeluarkan modal lebih besar untuk memulai usaha pembuatan bata ringan. �Total kebutuhan kami bisa mencapai Rp 600 juta-Rp 700 juta,� ujar dia. Sebanyak Rp 200 juta di antaranya habis untuk membeli mesin. Paket alatnya tidak jauh beda dengan yang ditawarkan oleh Junaidi. Sisanya untuk membeli lahan dan bahan baku. 

Meski modal yang harus disiapkan cukup gede, Junaidi bilang, balik modal bisnis ini bisa kurang dari setahun. �Saya memperkirakan, balik modalnya bisa mulai tujuh bulan sampai 13 bulan,� ujar dia. Tentu, semua tergantung dari jumlah produksi dan penjualan bata ringan tiap hari.

Syaiful yang baru memulai bisnis selama enam bulan terakhir sudah yakin usahanya bakal balik modal kurang lebih setahun. Maklum, di daerahnya, produk bata ringan ini masih belum banyak yang tahu. Alhasil, ada potensi pasar besar meski di awal produksi, mereka harus menggencarkan promosi. Itu juga alasannya di awal usahanya ini, mereka belum memproduksi terlalu banyak. 

Tapi, Syaiful yakin, dalam waktu dekat, produknya bakal dikenal luas. Sebab, para kontraktor dan pengembang properti mulai mencari alternatif bata ringan yang lebih murah dari produk merek terkenal. 

Biasanya, produk ini lebih banyak dikenal di kota besar. Jika ingin memulai usaha di kota kecil, sebaiknya Anda melakukan survei pasar dulu. Selamat mencetak bata. Untuk surat penawaran mesin bata ringan CLC sila kirim email ke bataringanhebel@gmail.com.

sumber: peluangusahakontan.co.id
follow twitter kami di @bataHEBEL
facebook : Bata Hebel
Posted by Unknown
No comments | 22:44

Untuk menghindari kebingungan kita akan menjelaskan perbedaan antara bata ringan AAC (Autoclaved Aerated Concrete) dan CLC (Cellular Lightweight Concrete).


Bata ringan AAC adalah Material yang berbahan baku pasir silika, semen, kapur dan air ini dibuat dengan tekanan uap  tinggi. Proses pembuatan material ini diawali dengan proses pencampuran bahan baku. Setelah itu,  adonan bahan bahan baku tersebut dimasukan ke dalam alat yang bernama autoclaved. Di dalam  alat ini, adonan diberi tekanan uap air hingga suhu sekitar 200 derajat Celcius. Oleh karena  prosesnya menggunakan autoclaved maka material ini disebut sebagai autoclaved aerated  concrete
.
Dengan tekanan uap ini, bahan baku kapur dan pasir silika akan bereaksi. Hasil reaksi ini
menghasilkan pori-pori yang didalamnya berupa udara. Pori-pori inilah yang membuat material  ini menjadi ringan. Menurut perhitungan, beton ringan memliki berat jenis normal sekitar �650  kg/m3. Berat jenis yang lebih kecil dari berat jenis air mebuat material ini bisa mengapung di  atas air. Meski berpori, beton ringan aerasi tidak bersifat seperti sponge.
Artinya, keteika terkena air, air tersebut tidak akan meresap atau merembes kedalamnya. Rendahnya daya serap air dikarenakan  setiap pori yang ada tidak saling berhubungan dengan pori yang lain.

Seluruh proses produksi bata ringan AAC berbeda dengan CLC dan membutuhkan pabrikasi dan peralatan canggih serta investasi modal yang besar yaitu 10-30 juta USD dan kapasitas yg di hasilkan juga tinggi sekitar 300 m3 per hari bahkan lebih.

Seperti yang diuraikan di atas, maka sangat tidak mungkin untuk menghasilkan AAC pada lokasi proyek maupun untuk memproduksi panel prefab dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan. Pengunaan baja penguat beton (rebar) harus dilindungi dengan bahan anti korosi.
Diperlukan sekelompok tim ahli yang  berpengalaman untuk mengoperasikan pabrik tersebut untuk menghasilkan pro-duct yang berkualitas, namun bata ringan AAC menawarkan densitas terendah dan memiliki rasio terbaik atas kepadatan berbanding dengan kuat tekan terhadap semua jenis beton.


Bata ringan CLC  adalah beton selular yang mengalami proses curing secara alami, CLC adalah beton konvensional yang mana agregat kasar (kerikil) digantikan oleh udara, dalam prosesnya mengunakan busa organik yang sangat stabil dan tidak ada reaksi kimia ketika proses pencampuran adonan, foam/busa berfungsi sebagai media untuk membungkus udara.
Pabrikasi dan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan CLC juga standard, sehingga produksi dengan mudah dapat pula diintegrasikan ke dalam pabrikasi beton konvensional. Hanya pasir, semen, air  dan foam yang digunakan dan kepadatan yand didapatkan dapat disesuaikan mulai dari 350 sampai 1.800 kg / m� dan kekuatan dapat juga dicapai dari serendah 1,5 sampai lebih 30 N / mm �.

Pasir sungai  berukuran 2, 4, 6 dan 8mm dapat digunakan, tergantung pada kepadatan yang diinginkan. Semen portland menawarkan kinerja paling optimal tetapi kebanyakan jenis lain semen juga bisa digunakan.  kepadatan beton bisa disesuaikan, berbagai ukuran dan maupun panel prefab dapat diproduksi, di atas kepadatan dari 1.200 kg / m� (setengah dari berat beton konvensional) untuk aplikasi struktural dapat mengunakan rangka baja.

Pada CLC Gelembung udara yang dihasilkan benar-benar terpisah satu sama lain, sehingga penyerapan air jauh lebih sedikit dan baja tidak perlu dilapisi dengan lapisan anti korosi,  beton dengan kepadatan diatas 1.200 kg/m3 juga tidak memerlukan plaster, seperti pada AAC, hanya cukup di cat saja. Penyerapan air lebih rendah daripada di AAC dan masih cukup baik dibandingkan dengan beton konvensional.

CLC sama halnya dengan beton konvensional kekuatan akan bertambah seiring dengan waktu melalui kelembapan alamiah pada tekanan atmosfir saja. Meskipun tidak seringan AAC, CLC tetap menawarkan penurunan berat badan yang cukup besar dibandingkan dengan beton konvensional dan isolasi termal 500% lebih tinggi dan tahan api.
Paku dan Sekrup dapat dengan mudah dipaku ke CLC terus tanpa harus menggunakan pen, CLC juga dapat dipotong atau digergaji. Bahkan panel dinding rumah seluruhnya dapat dicetak hanya dalam sekali tuang.
Beton CLC menawarkan banyak ruang lingkup pengaplikasian, mulai dari isolasi atap rumah pada kepadatan serendah 350 kg / m� sampai dengan produksi panel dan lantai beton dengan kepadatan 1800 kg / m�.

Pemesanan bata ringan aac atau clc bisa hub..
085715900017
pin : 232854F1

Blogroll

About